Pria Ini Terkunci dan "Hidup di Dalam Mesin" Selama 60 Tahun, Namun Herannya, Dia Sangat Bahagia dan Bahkan Tidak Ingin Meninggalkan Mesin Ini!

Kesehatan jauh lebih 'mahal' dan berharga dari apa yang kita semua inginkan di dunia, setuju? Kamu akan lebih mengerti lagi makna dari kalimat tersebut setelah membaca kisah Paul Alexander yang mengharukan ini.Agen bola terpercaya
Awal abad 20 didominasi oleh kemajuan teknologi, terutama di bidang kesehatan. Salah satu penemuan paling sukses pada era itu adalah paru-paru besi. Alat itu memungkinkan para penderita penyakit pernafasan dapat bernafas kembali.Bandar Sabung Ayam (LIVE)
Penyakit polio, khususnya, dapat dirawat menggunakan alat ini. Penyakit ini dapat sepenuhnya dimusnahkan menggunakan vaksin yang dikembangkan sekitar 1955, sejumlah wabah mematikan muncul di tahun 1940-an dan 1950-an. Kala itu, anak-anak sangat rentan terhadap penyakit ini, dan anak-anak memerlukan bantuan pernapasan menggunakan paru-paru besi.Agen Sabung Ayam
Namun, sangat sedikit dari anak-anak ini yang masih menggunakan paru-paru besi hingga kini, seiring perkembangan zaman yang semakin modern. Tapi tidak dengan Paul Alexander, asal Dallas, Texas yang telah menggunakan paru-paru besi sejak 1952. Pria 70 tahun tersebut mengalami polio saat dirinya berusia lima tahun dan membuatnya mengalami kerusakan pernapasan permanen.Sabung Ayam Online
Paru-paru besi bekerja dengan pasien berbaring di dalamnya. Perangkat ini kemudian ditutup rapat di leher mereka. Selanjutnya, alat itu menciptakan vakum buatan yang secara mekanis mengisi paru-paru mereka dengan oksigen.Sabung Ayam
Pada tahun 1960 lalu, vaksin polio sudah ditemukan dan semakin sedikit orang yang membutuhkan paru-paru besi ini. Pada saat ini hanya sekitar 10 orang di seluruh dunia yang hidup dengan paru-paru besi ini. Paul adalah salah satu dari 10 orang itu. Meskipun dia menggunakan mesin ini sejak dari usia 6 tahun, tapi Paul tidak menyerah. Sekitar 10 tahun lamanya, Paul berusaha untuk bisa bernafas dengan normal sehingga Paul dapat melepaskan mesin itu dari tubuhnya untuk sementara waktu dan menggunakan korsi roda untuk membantunya dalam kegiatan sehari-hari.Daftar Sabung Ayam
Selama 10 tahun hidup diluar dari mesin paru-paru besi itu, dia berhasil menyelesaikan pendidikannya di University of Texas dan menyandang gelar sajana hukum. Kegiatan sehari-harinya diisi dengan menulis buku tentang pengalaman dirinya dan Paul mempunyai harapan agar suatu saat dirinya akan menjadi Duta Internasional untuk penyakit polio. Tidak itu saja, dia juga telah menerima izin sebagai pengacara dan mulai bekerja.index
Dalam kegiatannya sehari-harinya selama Paul memakai mesin paru-paru besi itu, biasanya dia menempatkan benda plastik berbentuk batang seperti straw untuk digunakannya sebagai alat pembantu untuk menggunakan papan keyboard dan mesin komputer, bahkan dengan benda plastik itu dia bisa menerima telepon. Paul tidak pernah meninggalkan mesin paru-paru besi itu jika dia ingin berpergian kemana saja, mesin itu selalu berada disampingnya kemanapun dia pergi.
Suatu hari Paul mengajukan permohonan online di tahun 2015 karena paru-parunya mulai tidak berfungsi. Hanya ada 10 orang yang tersisia di dunia ini masih memanfaatkan peralatan ini. Mereka harus bergantung pada suku cadang yang mahal dan sulit didapatkan di mana pun.
Untungnya, seorang mekanik bernama Brady Richards menawarkan bantuan pada Paul dan membantunya mendapatkan kembali paru-paru besinya dalam kondisi yang baik. "Bertahun-tahun saya mencari seseorang yang tahu bagaimana cara mengerjakan paru-paru besi, daa Brady Richards adalah keajaiban yang saya temukan," ujar Paul saat wawancara dengan Gizmodo.
Paru-paru besi itu sudah sangat tua, jadi ketika Brady membawanya ke bengkel banyak dari stafnya yang tak mengetahui alat apa itu dan mengiranya panggangan rokok.
"Mesin paru-paru ini seperti rumah tahanan, tapi juga seperti kepompong untuk saya. Jika tidak ada mesin besar ini, mungkin saya sudah meninggal, tidak dapat bertahan hidup sampai sekarang ini" ceritanya.
Paul Alexander menginspirasi kita agar terus bersyukur karena memiliki kesehatan yang baik. Bagi kalian khususnya yang kini sedang sakit berat, jangan menyerah dan teruslah semangat, yakinlah bahwa akan tiba waktunya kalian sembuh.
No comments