Spanyol terancam didepak dari Piala Dunia 2018
BOLA206.NET - Berita
mengejutkan kembali muncul menjelang gelaran Piala Dunia 2018. Kali
ini, Spanyol dikabarkan terancam akan terdepak dari putaran final Piala
Dunia yang akan dilangsungkan di Rusia tahun depan.
Kisruh bermula saat Presiden Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF), Angel Maria Villar ditangkap petugas berwenang Spanyol karena tindak korupsi yang dilakukannya di RFEF. Karena terbukti bersalah, Villar dibekukan dari jabatannya sebagai Presiden RFEF oleh Komisi Olahraga Pemerintah Spanyol.
Tampuk kepemimpinan RFEF kemudian diambil alih oleh Komisi Olahraga Spanyol, yang dipimpin oleh Jose Ramon Lete. Setelah ditahan dan didepak dari RFEF, Villar juga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil presiden UEFA dan FIFA.
Namun Villar tak mau jatuh sendirian. Ia sepertinya ingin membawa timnas Spanyol jatuh bersamanya. Villar mengajukan komplain resmi kepada FIFA, menyatakan bahwa pemerintah Spanyol telah mencampuri urusan internal RFEF, sebuah aksi yang sangat dilarang oleh FIFA.
Sudah beberapa kali FIFA menjatuhkan hukuman kepada negara yang pemerintahnya mencampuri urusan federasi sepakbola. Kuwait dan Indonesia pernah dicoret dari keanggotaan FIFA karena alasan yang sama.
Saat ini FIFA tengah mempelajari komplain dari Villar itu. Jika mereka melihat bahwa pemerintah Spanyol memang mencampuri urusan RFEF, maka keanggotaan Spanyol di FIFA bisa dicabut. Imbasnya, Spanyol tidak akan bisa berpartisipasi dalam semua turnamen FIFA, termasuk Piala Dunia 2018.
Pemilihan Presiden RFEF yang baru akan menjadi tolok ukur penting bagi FIFA. Jika pemilihan umum itu dinilai demokratis tanpa campur tangan pemerintah, maka FIFA akan bisa memaafkan Spanyol meski sampai saat ini Villar menegaskan bahwa RFEF mendapatkan tekanan dan pengaruh politik dari pemerintah Spanyol.
Kisruh bermula saat Presiden Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF), Angel Maria Villar ditangkap petugas berwenang Spanyol karena tindak korupsi yang dilakukannya di RFEF. Karena terbukti bersalah, Villar dibekukan dari jabatannya sebagai Presiden RFEF oleh Komisi Olahraga Pemerintah Spanyol.
Tampuk kepemimpinan RFEF kemudian diambil alih oleh Komisi Olahraga Spanyol, yang dipimpin oleh Jose Ramon Lete. Setelah ditahan dan didepak dari RFEF, Villar juga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil presiden UEFA dan FIFA.
Namun Villar tak mau jatuh sendirian. Ia sepertinya ingin membawa timnas Spanyol jatuh bersamanya. Villar mengajukan komplain resmi kepada FIFA, menyatakan bahwa pemerintah Spanyol telah mencampuri urusan internal RFEF, sebuah aksi yang sangat dilarang oleh FIFA.
Sudah beberapa kali FIFA menjatuhkan hukuman kepada negara yang pemerintahnya mencampuri urusan federasi sepakbola. Kuwait dan Indonesia pernah dicoret dari keanggotaan FIFA karena alasan yang sama.
Saat ini FIFA tengah mempelajari komplain dari Villar itu. Jika mereka melihat bahwa pemerintah Spanyol memang mencampuri urusan RFEF, maka keanggotaan Spanyol di FIFA bisa dicabut. Imbasnya, Spanyol tidak akan bisa berpartisipasi dalam semua turnamen FIFA, termasuk Piala Dunia 2018.
Pemilihan Presiden RFEF yang baru akan menjadi tolok ukur penting bagi FIFA. Jika pemilihan umum itu dinilai demokratis tanpa campur tangan pemerintah, maka FIFA akan bisa memaafkan Spanyol meski sampai saat ini Villar menegaskan bahwa RFEF mendapatkan tekanan dan pengaruh politik dari pemerintah Spanyol.
No comments