Selamat Datang di INDOBET !!! Situs Judi SBOBET Online Terpercaya Sejak Tahun 2006 | Dapatkan Bonus Menarik Setiap Harinya dari Layanan Customer Service dan BANK KAMI ONLINE 24 JAM | WhatsUpp : +62 813 6319 1417 - LINE : Agenbola206

INDOBET

INDOBET

Bunker buatan Belanda di Balai Kota Solo, jadi tujuan wisata baru

 


Bola206-Pemerintah Kota (Pemkot) Solo hari ini membuka sebuah bunker tua buatan Belanda. Bunker yang ditemukan tahun 2012 lalu tersebut, selesai direstorasi akhir tahun 2017, dengan anggaran Rp 747,8 juta. Kini masyarakat bisa melihat dan berfoto selfie di bangunan cagar budaya yang terletak di depan gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) itu.Agen bola terpercaya
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yakin, bunker kuno tersebut akan menjadi ikon wisata baru di Kota Bengawan. Pihaknya akan melakukan penataan dengan membangun gazebo dan pemenuhan sarana dan prasarana pendukung seperti diorama tentara.
"Setelah kita restorasi, kondisinya sekarang semakin bagus. Nanti bisa untuk selfie atau foto pre wedding," ujar Rudyatmo, Rabu (3/1).Bandar Sabung Ayam (LIVE)
Rudy mempersilakan bagi warga yang akan memanfaatkan lokasi tersebut. Pemkot tidak akan menarik biaya sepeser pun bagi warga yang masuk ke lokasi bunker, termasuk untuk foto pre wedding.Sabung Ayam Online
Bunker Belanda di kompleks Balai Kota Solo ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo
"Nanti akan kita beri diorama tentara Belanda atau Jepang biar pas dengan bangunan bunker," katanya.Agen Sabung Ayam
Guna mengamankan bunker dari aksi vandalisme dan perusakan tangan jahil, Pemkot akan mengerahkan beberapa petugas keamanan. Mereka akan melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap bangunan bungker.Sabung Ayam
Bunker Belanda di kompleks Balai Kota Solo ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo Taufan Basuki mengatakan bunker di kompleks Balai Kota ditemukan pada 2012 lalu. Kemudian diteliti oleh tim arkeologi dari Yogyakarta.
"Hasil kajiannya memberi petunjuk pasti pemanfaatan sebagai tempat menyimpan benda, dan pertahanan pada masa kolonial dulu. Kemudian kami restorasi pada 2017, meskipun persoalan rembesan air belum bisa kita diselesaikan 100 persen," pungkas dia.












































No comments

Powered by Blogger.