Guardiola: Jadwal padat bisa bunuh pemain

Josep Guardiola mengeluhkan jadwal padat yang harus dihadapi tim-tim Inggris di sekitar Natal dan Tahun Baru. Saat banyak kompetisi domestik lain menikmati liburan, Liga Inggris justru menjadwalkan pertandingan yang sangat padat.

Setiap tim rata-rata harus bermain dua atau tiga hari sekali. Jadwal seperti itu tentu tidak ideal. Sebagian pelatih seperti Jose Mourinho dan Antonio Conte juga sempat mengeluh karena mereka jadwal mereka lebih berat dibanding tim lain.

Tapi Guardiola tidak mengeluhkan soal "keadilan" jadwal. Ia merasa FA tidak memikirkan kondisi para pemain saat membuat jadwal yang teramat padat itu. Beberapa pemain City memang mengalami cedera dalam periode sibuk kali ini.

"Kita akan membunuh pemain dengan jadwal ini. Federasi Inggris sepertinya tidak memikirkan kondisi pemain, tapi mereka harus mulai melakukannya. Para pemain di sini bermain tanpa henti sepanjang 11 bulan per tahun. Federasi harus melindungi pemain, dengan menggelar pertandingan yang mementingkan kualitas, bukan kuantitas," terang Guardiola kepada BBC Sports.

Manajer asal Spanyol itu menyadari bahwa FA dan Premier League tak akan berbuat banyak untuk melakukan perubahan itu. Tapi ia juga mengingatkan bahwa tak banyak yang dirugikan jika Inggris memperlonggar jadwal mereka pada penghujung tahun.

"Saya tahu mungkin situasi ini tak akan berubah. tapi untuk apa sebenarnya ini dilakukan? Hidup masih akan terus berjalan tanpa kami perlu bermain setiap dua hari sekali. Kalau itu diubah, tak akan ada hal buruk yang terjadi."