Selamat Datang di INDOBET !!! Situs Judi SBOBET Online Terpercaya Sejak Tahun 2006 | Dapatkan Bonus Menarik Setiap Harinya dari Layanan Customer Service dan BANK KAMI ONLINE 24 JAM | WhatsUpp : +62 813 6319 1417 - LINE : Agenbola206

INDOBET

INDOBET

Polisi selidiki jumlah bocah korban pencabulan juru masak asal Jepang























Bola206-Kepolisian masih mendalami kasus pencabulan dilakukan pria berkewarganegaraan Jepang berinisial AA alias Gonzaburou (49). Pelaku sebelumnya diringkus anggota Polres Jakarta Selatan setelah diduga melakukan tindak pencabulan terhadap dua anak di bawah umur.Agen bola terpercaya
"Masih kita periksa ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/1).Bandar Sabung Ayam (LIVE)
Pelaku saat ini ditahan di Mapolres Jakarta Selatan. Penyidik juga sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada Kedutaan Besar Jepang perihal status hukum AA dalam kasus itu.
"Tentunya Polres Jaksel sudah menahan yang bersangkutan (AA). Kami sudah mengirim surat ke kedutaan Jepang bahwa ada warganya yang melakukan tindak pidana," kata Argo.
Peran AA dalam kasus ini adalah menjadi pelanggan terhadap anak-anak jalanan yang dijual sebagai pekerja seks komersial. Polisi juga telah meringkus seorang wanita berinisial D yang bertugas menawarkan para bocah terhadap pelaku.Sabung Ayam Online
"Tersangka sudah kami kenakan Undang-undang Perlindungan anak karena membujuk anak anak di pinggir jalan yang jualan tisu," katanya.Agen Sabung Ayam
Polisi juga mendalami rekam jejak AA selama menetap di Indonesia. Pelaku diketahui bekerja sebagai juru masak di sebuah restoran di Jakarta.Sabung Ayam
"Dia (AA) keterangan baru pertama kali di Indonesia sudah lama. Dia seorang koki di salah satu restoran di Jakarta, masih kami kembangkan," tandasnya.
Seperti diberitakan, penangkapan AA merupakan pengembangan kasus setelah penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menangkap empat tersangka kasus perdagangan anak di bawah umur di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/12) lalu.
Tiga tersangka yakni D, F dan DI berperan mencari anak-anak di bawah umur yang siap dijadikan pekerja seks komersial. Sementara S berperan mencari WNA yang bersedia sebagai konsumen dalam bisnis prostitusi anak-anak tersebut. 













No comments

Powered by Blogger.