Inggris Kuno Ayam Hewan Sakral
Inggris Kuno Ayam Hewan Sakral - Sebelum dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pangan, orang-orang Inggris kuno di zaman besi ternyata menganggap ayam berbulu cokelat sebagai hewan sakral yang ada hubungannya dengan dewa-dewa.
Hal ini membuat ayam dan kelinci pada periode tersebut menjadi hewan yang terlalu istimewa untuk dimakan.
Bukti tersebut diperoleh saat para arkeolog menemukan tulang belulang ayam serta kelinci berbulu cokelat yang dikuburkan secara 'layak' di sebuah situs diperbuktikan pada periode sebelum invasi Romawi ke Inggris.
"Kami percaya hewan-hewan tersebut mendapatkan perlakukan yang baik, sebab kami menemukan kerangka utuh dan dikubur dengan cermat," kata Naomi Sykes, peneliti dari University of Exeter.
Analisis radiokarbon juga menemukan kedua spesies tersebut diperkenalkan secara bersamaan di Inggris antara abad kelima dan ketiga Sebelum Masehi.
Bukti arkeologis tentang ayam dan kelinci sebagai hewan sakral tersebut cocok dengan catatan sejarah. Salah satunya dalam catatan mengenai Perang Galik.
Dalam bukti itu tertulis, Kaisar Rowami Julius Caesar membuat catatan mengenai perilaku orang Inggris kuno yang menyebut jika orang Inggris mengganggap memakan ayam dan kelinci bertentangan dengan hukum ilahi.
"Ayam dan kelinci terlalu istimewa untuk dimakan dan diasosiasikan dengan dewa. Asosiasi ini bertahan selama periode Romawi," jelas Sykes.
Namun saat populasinya meningkat, orang Inggris pun kemudian mulai memakannya. Ayam dan kemudian juga diternakan untuk makanan selama pendudukan Romawi di Inggris.
Website Resmi SBOBET : JUDI SBO
Whatsapp Messenger: 0813-6319-1417
Line Messenger: agenbola206
Hal ini membuat ayam dan kelinci pada periode tersebut menjadi hewan yang terlalu istimewa untuk dimakan.
Bukti tersebut diperoleh saat para arkeolog menemukan tulang belulang ayam serta kelinci berbulu cokelat yang dikuburkan secara 'layak' di sebuah situs diperbuktikan pada periode sebelum invasi Romawi ke Inggris.
"Kami percaya hewan-hewan tersebut mendapatkan perlakukan yang baik, sebab kami menemukan kerangka utuh dan dikubur dengan cermat," kata Naomi Sykes, peneliti dari University of Exeter.
Analisis radiokarbon juga menemukan kedua spesies tersebut diperkenalkan secara bersamaan di Inggris antara abad kelima dan ketiga Sebelum Masehi.
BACA JUGA : 3 Ramuan Pakan Jamu Ayam Bangkok
Dalam bukti itu tertulis, Kaisar Rowami Julius Caesar membuat catatan mengenai perilaku orang Inggris kuno yang menyebut jika orang Inggris mengganggap memakan ayam dan kelinci bertentangan dengan hukum ilahi.
"Ayam dan kelinci terlalu istimewa untuk dimakan dan diasosiasikan dengan dewa. Asosiasi ini bertahan selama periode Romawi," jelas Sykes.
Namun saat populasinya meningkat, orang Inggris pun kemudian mulai memakannya. Ayam dan kemudian juga diternakan untuk makanan selama pendudukan Romawi di Inggris.
Website Resmi SBOBET : JUDI SBO
Whatsapp Messenger: 0813-6319-1417
Line Messenger: agenbola206
http://www.salmonbones.co.uk/
ReplyDeletehttp://gabungsbo.info/