Beredar pesta tahun baru kaum LGBT di Samarinda, ini tanggapan MU
www.bola206.com |
Bola206-Beredarnya kabar terkait rencana kelompok Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) menggelar pesta tahun baru di salah satu hotel di Samarinda, Kalimantan Timur, dinilai meresahkan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Samarinda meminta rencana itu dihentikan.Agen bola terpercaya
Dua hari sebelumnya, rencana pesta tahun baru kelompok LGBT itu beredar di Balikpapan. Belakangan, Minggu (24/12) kemarin, juga dikabarkan rencana serupa berlangsung di salah satu hotel di Samarinda. Polisi tengah menelusuri kebenaran kabar itu di Samarinda.
"Kepolisian harus memastikan benar tidaknya rencana itu. Kalau benar, jangan diteruskan rencana (pesta kelompok LGBT) itu, harus dihentikan," kata Ketua MUI Kota Samarinda KH Zaini Naim, kepada merdeka.com, Senin (25/12).Bandar Sabung Ayam (LIVE)
Sebelumnya, Zaini juga mendengar rencana pesta tahun baru kelompok LGBT itu, bakal dilangsungkan di Balikpapan, dan undangannya menyebar melalui media sosial.
Zaini Naim meminta kelompok LGBT tidak diberi ruang, apalagi untuk menggelar pesta tahun baru, merayakan malam pergantian tahun. "MUI merekomendasikan, agar LGBT tidak diberi ruang karena bisa meresahkan masyarakat," ujarnya.Sabung Ayam Online
"Tapi yang perlu digarisbawahi, bahwa mereka ini juga saudara kita sebangsa. Menjadi tugas bersama, untuk meluruskan, membina mereka. Karena mereka ini sudah menyimpang," tambahnya.Agen Sabung Ayam
Masih diterangkan Zaini, orang-orang yang berada dalam kelompok LGBT, bukan serta merta menjadi LGBT melainkan memerlukan proses yang tidak sebentar.
"Dalam Islam hanya ada mengenal laki-laki dan perempuan. Tidak ada alternatif ketiga. Jadi, apabila ada LGBT yang beralasan sejak lahir mengalami kelaian gen, tidak bisa seperti itu. Jadi, menuju ke perilaku menyimpang itu ada proses, pengaruh lingkungan juga," ungkap Zaini.
Di samping itu, Zaini juga meminta masyarakat tidak main hakim sendiri, untuk menyikapi kabar rencana pesta tahun baru oleh kelompok LGBT. "Jangan anarkis karena mereka juga saudara sebangsa, kita bersama harus meluruskan mereka. Dan, bahwa kita rekomendasikan kelompok LGBT jangan diberi ruang," demikian Zaini.
Merdeka.com dan sejumlah media lain, sore ini mencoba mendatangi salah satu hotel di Jalan Letjend S Parman, yang dikabarkan akan menjadi tempat kelompok LGBT berpesta tahun baru, di lantai 6. Namun sayang, manajemen hotel bersangkutan sedang tidak ada di tempat.
"Manajemen libur karena ini hari libur," kata salah seorang resepsionis.Sabung Ayam
Diketahui, beredar undangan melalui media sosial, terkait rencana pesta tahun baru 2018 di salah satu hotel di Samarinda, merayakan putusan Mahkamah Konstitusi. Kapolresta Samarinda AKBP Vendra Riviyanto menyatakan, kabar rencana itu, sedang dalam penelusuran.
No comments